Berita

Masa Ta’aruf Fakultas Agama Islam Universitas Muhammaduyah Yogyakarta adalah sebuah kegiatan orientasi kampus yang digalakkan tiap tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa baru dapat mengetahui tidak hanya letak gedung pembelajaran namun juga nilai-nilai Islam dan kemahasiswaan terutama dalam ranah Muhammadiyah. Dilihat dari kegiatannya, manfaat yang diterima hanya terbatas di lingkungan internal kampus saja. Padahal, mahasiswa adalah manusia yang selalu didorong untuk bagaimana bisa mengembalikannya ke masyarakat. Maka, panitia MATAF FAI tahun 2022 mengadakan agenda pemberian beras kepada Masjid Jogokariyan dengan tiap mahasiswa baru memberi 1 kilogram beras.

Masjid Jogokariyan sudah menjadi ikon dalam pengelolaan masjid. Menyandang gelar role-model dalam cara mengelola dan menjalankan masjid, salah satu program mereka diantara banyak program-program yang lain adalah atm beras, dimana beras-beras tersebut kelak akan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Melalui kredibilitas inilah, panitia mempercayakan sumbangan mahasiswa baru pada pengelola Masjid Jogokariyan.

Pengumpulan beras dilaksanakan pada pagi hari sebelum acara dimulai. Beras yang dikumpulkan dari tiap mahasiswa senilai 1 kilogram nantinya akan dikumpulkan jadi beberapa karung sehingga mudah ditransportasikan. Mahasiswa baru terlihat sangat antusias dengan program ini. terbukti dengan beberapa mahasiswa yang memberi lebih dari 1 kilogram beras. Maka, setelah dikumpulkan dengan perhitungan tiap mahasiswa 1 kilogram beras, lebih dari 3,7 kuintal beras sudah terkumpul.

Pengantaran beras dilaksanakan setelah acara selesai, yaitu pukul 2 siang. Setelah berkomunikasi dengan pihak masjid, kami antar beras dengan nilai lebih dari 3 kuintal tersebut ke Masjid Jogokariyan. Di sana kami mendapat sambutan hangat dan dibantu dalam pengangkatan beras-beras tersebut ke atm beras.  Kami mendapat kehormatan dengan Perwakilan Masjid Jogokaryan, Bapak Welly, menerima sumbangan kami dan beliau juga berterimakasih. Sedari awal sampai akhir alhamdulillah tidak terjadi kendala apapun dalam proses serah-terima ini.

Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang mendapat keberuntungan untuk mendapat ilmu lebih daripada masyarakat lain. Namun, perlu diketahui oleh semua mahasiswa bahwa ilmu tersebut tidak datang tanpa tanggung jawab dan kewajiban yang menyertainya. Salah satu kewajiban tersebut adalah bagaimana ilmu yang diperoleh dapat memberi manfaat diluar mahasiswa tersebut kepada masyarakat luas.