Mataf FAI 2018 : Dibalik Lambang Merpati

Agustus 30, 2018, oleh: superadmin


Pada tanggal 27-29 Agustus 2018, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melangsungkan kegiatan Orientasi Mahasiswa yang biasa dikenal dengan  Masa Ta’aruf (Mataf) untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019. Mataf ini diselenggarakan selama tiga hari. Hari pertama Mataf Universitas, hari kedua Mataf  Fakultas, dan yang terakhir Mataf Program Studi (Prodi). Mataf Fakultas Agama Isalm Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FAI UMY) berlangsung pada hari kedua Selasa, 28 Agustus 2018 di Lantai Dasar University Residence (Unires) Putra.
Mataf FAI 2018 mengusung tema “Aktualisasi Nilai Religius, Intelektual, dan Humanitas dalam Rangka Mewujudkan Mahasiswa FAI yang Berpribadi” dengan lambang merpati. Tema itu sendiri dimaksudkan untuk menumbuhkan nilai religius, intelektual, dan humanitas para mahasiswa baru FAI 2018/2019, selain itu tujuan lainnya yakni untuk mewujudkan mahasiswa FAI yang berpribadi. Dimana kata berpribadi itu sendiri menyangkut tiga aspek penting, yaitu religius, intelektual, dan humanitas. Lambang merpati itu sendiri merupakan singkatan dari mahasiswa empati, religius, progresif, amanah, dan terinovatif. Filosofi lambang itu sendiri adalah makna dari ketulusan, merpati melambangkan ketulusan dengan harapan mahasiswa baru ke depannya dapat menjalankan amanah dengan hati yang tulus.
Pada Mataf 2018 ini, panitia mataf mempersiapkan sejak tanggal 17 Juli 2018, dengan jumlah panitia 45 dan pemandu 46 orang. Masing–masing panitia dan pemandu merupakan delegasi dari organisasi di FAI. Hal ini ditujukan untuk menjaga kekeluargaan yang ada di FAI. “Saya ucapkan terimakasih kepada teman– teman yang sudah peka. Kalian luar biasa, panitia mataf tahun ini. Melesat Hebat,” ungkap Raga Agri selaku ketua Mataf FAI 2018/2019. “Motivasi untuk Mahasiswa Baru (Maba) sendiri, ilmu terbaik adalah yang diaktualisasikan untuk kesejahteraan rakyat. Hidup mahasiswa!!” lanjut Raga  ketika dimintai motivasi untuk maba ke depannya.
Untuk hari Rabu, 29 Agustus 2018, yakni Mataf Prodi. Dimana mataf ini diserahkan kepada masing-masing prodi untuk memberikan penyuluhan terhadap mahasiswa baru. Mataf prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dilaksanakan di lantai dua Gedung Student Center (SC). Untuk persiapan mataf prodi KPI FAI UMY sendiri selama dua Minggu sebelum mataf prodi. “Dalam persiapan mataf, Alhamdulillah berjalan dengan lancar, meskipun terdapat beberapa kendala seperti kurangnya koordinasi antar panitia itu sendiri yang menyebabkan banyak kekurangan dan hal–hal yang tidak terduga pada saat acara berlangsung,” jelas Irvan Manggala selaku penanggung jawab mataf prodi KPI 2018/2019. “Diharapkan untuk mahasiswa baru KPI angkatan 2018, agar bisa berpartisipasi atau berkontribusi dalam setiap kegiatan yang diadakan HMJ KPI demi terciptanya mahasiswa KPI yang berilmu, beradab, dan berdaya guna,” lanjutnya lagi.
“Harapannya bisa solid, muda mendunia. Intinya bisa eksis di Indonesia dan bahkan di Internasional,” ungkap Ibu Twediana selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) KPI ketika dimintai harapan untuk mahasiswa baru dari tim jurnalistik KPI.
“Tanggapan saya dari hari pertama sampai terakhir seru. Hari ke–3 prodinya, khusus KPI sendiri suka, karena banyak ICC. Menarik, karena bisa mengenal macam – macam ICC serta  kakak-kakak tingkat. Dapat arahan yang baik dari yang sudah berpengalaman lama,” jawab Ressa Mega Oktavia sebagai mahasiswa baru KPI 2018/2019.  (Fikri, Amanda, SR)