Berita

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)  menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Harian Umum Republika, Senin (24/2).  Sebagaimana disampaikan oleh bapak Mahli Zainuddin selaku Dekan FAI (Fakultas Agama Islam) dalam sambutannya bahwa penandatanganan kerja sama dengan Republika merupakan salah satu ikhtiar dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Secara kuantitas, minat pelajar terhadap UMY terus meningkat setiap tahunnya. Kami sudah melakukan peningkatan dalam aspek sarana. Sedangkan untuk peningkatan dalam aspek kualitas pendidikan, kerjasama seperti dengan Republika inilah salah satu ikhtiar kami.” Terang Mahli.

Harian Umum Republika yang lahir pada 4 Januari 1993 merupakan media Islam yang tampil bukan dengan ayat-ayat dan tasbih, melainkan ruh-nya. “Republika lahir sebagai penyeimbang media saat itu. Kami tidak tampil dengan ayat-ayat dan tasbih, melainkan ruh Islam yang ada dalam setiap tulisan-tulisan kami,” Fahrur Rozi dalam sambutannya selaku Pimred (Pimpinan Redaksi) HU Republika. Hal itu kemudian membuat Republika dapat diterima oleh semua pihak. “orang kalau sudah dengar kata Islam kan takut biasanya.” Papar Pimred Republika wilayah Jawa Timur ini.

Kerjasama ini dharapkan dapat melahirkan bibit jurnalis unggul yang dapat dimanfaatkan oleh pihak manapun tanpa kehilangan jati dirinya sebagai jurnalis muslim. Harapan yang disampaikan oleh Rozi ini sejalan dengan harapan Fathurrahman Kamal, Ketua Program Studi KPI. “Kami sebagai Prodi (Program Studi) membutuhkan bimbingan-bimbingan kongkrit dalam rangka membuat jurnalis-jurnalis yang berjuang di jalan Islam lewat jalur media. Sehingga ini dapat menjadi alasan untuk kita dapat memasuki surga-Nya.” Kata Fathur. (Iim Halimatus sa’diah)