Dosen FAI UMY M. Nurul Yamien Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Maret 17, 2012, oleh: superadmin

Salah satu Dosen dari lingkungan Fakultas Agama Islam UMY, M. Nurul Yamien, berhasil meraih gelar Doktor bidang Ilmu Komunikasi dengan prediket Cumlaude (Terpuji) di Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung, Jumat (16/3/2012). Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Wacana Politik M. Amien Rais Dan A. Syafi’I Ma’arif Dalam Dinamika Komunikasi Politik Muhammadiyah; Analisis Wacana Kritis Nourman Fairclough”.
Para penguji terdiri dari Prof. Dr.H. Mahfud Arifin, MS., Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS., Dr. Hj. Betty RF Sabur, Dra., MS., Dr. Elvinaro Ardianto, Drs., M.Si., Prof. Dr. Ir.H. Mahfud Arifin, MS. (Guru Besar), dan sebagai tim promotor Prof. Dr. H. Soleh Soemirat, Drs, MS (Ketua Tim Promotor), Prof. Dr. H. Soeganda Priyatma,Drs, MM dan Prof. Dr.H.Karim Suryadi, Drs,M.Si. (sebagai anggota promotor).
Ujian terbuka yang diselenggarakan oleh Program Pascasarja Universitas Padjadjaran ini tampak sangat istimewa karena dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Terlihat hadir Rektor UMY Ir. H. M. Dasron Hamid, M.Sc., Dekan Fakultas Agama Islam Dr. H. Nawari Ismail, M.Ag. Direktur Program Pascasarjana Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam H. Fathurrahman Kamal, Lc., MSI. Selain dihadiri para pimpinan UMY, ujian terbuka ini juga di hadiri 6 Dosen UMY serta sivitas akademik Universitas Padjadjaran.
Model Komunikasi Politik Kolaboratif Muhammadiyah
M. Nurul Yamien mendasarkan penelitiannya ini pada alasan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi non politik, tetapi memiliki kekuata politik. Praksis dinamika komunikasi politik Muhammdiyah dikaji dalam bingkai teori “praktik social” (social practices) yang dikembangkan oleh Anthony Giddens. Sedangkan wacana politik M. Amin Rais dan A. Syafi’I Ma’arif dikaji dengan teori analisis Wacana kritis Nourman Fairclough dan didukung teori Kontruksi Realitas Sosial Berger dan Luckman. Data penelitian utama diperoleh melalui dokumen-dokumen keputusan resmi organisasi, dokumen teks wacana politik M. Amien Rais dan A. Syafi’i Ma’arif saat menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang didapat dari berbagai sumber media massa.
Yamien menegaskan, bahwa Komunikasi Muhammadiyah memiliki akar pada ideology Muhammadiyah yang tertransformasi ke dalam strategi komunikasi politik Muhammadiyah dalam tiga bentuk strategi, yaitu strategi komunikasi politik iman dan amal shaleh, strategi politik structural kekuasaan, dan strategi komuniakasi politik cultural kebangsaan dan ketiganya disebut sebagai Model komunikasi Politik Kolaboratif (Collaboration Political Comunication Model)
Wacana Politik M. Amien Rais pada level teks merepresentasikan suatu gerakan reformasi politik Indonesia, dinamisasi pemikiran keagamaan ke dalam persoalan kontemporer, dan kecenderungan lebih kuat politik “nahi  munkar”. Wacana politik M. Amien Rais bercirikan gaya komunikasi berkonteks rendah. Pada aspek relasi mempresentasikan relasi kekuasaan Orde Baru, individu M. Amien Rais selaku pencipta wacana Muhammadiyah. Pada aspek identitas diri sebagai sosok yang memiliki karakteristik; intelektual politik muslim, pembaharu anti kemapanan, pejuang demokratisasi, serta sosok yang selalu bersikap kritis. Sedangkan, wacana politik A. Syafi’i Ma’arif pada level teks mempresentasikan universalisme politik Islam, demokratisasi, spirit pluraslisme dan anti radikalisme, reinterpretasi amar ma’ruf nahi munkar, peran kebangsaan Muhammadiyah, rekonstruksi peradaban Islam. Wacana politik A. Syafi’i Ma’arif bercirikan gaya komunikasi berkonteks tinggi. Pada aspek relasi mempresentasikan relasi kekuasaan Orde Reformasi, aspek individu A. Syafi’i Ma’arif selaku pencipta wacana, dan aspek Muhammadiyah. Pada aspek identitas, memperkokoh identitas diri sebagai sosok; intelektual sejarah muslim, koitmen pada nilai keindonesiaan, komitmen kemanusiaan. Sedangkan pada level practice discourse, wacana politik M. Amien Rais dan A. Syafi’i Ma’arif dipengaruhi oleh faktor keluarga, pendidikan formal, serta fakor lingkungan sosial dan beragam aktivitas organisasi. Pada level social cultural practice wacana plitik M. Amien Rais dan A. Syafi’i Ma’arif dipengaruhi aspek cultural, institusional, situasi nasonal dan global. Konstruksi realitas di balik wacana politik M. Amien Rais dan A. Syafi’i Ma’arif menunjukkan peran masyarakat sipil, citra politik Muhammadiyah, personalisasi politik Muhammadiyah, serta konfigurasi pohon komunikasi politik muhammadiyah.
M. Nurul Yamien juga menawarkan alternative paradigma penelitian komunikasi khususnya yang terkait penelitian tentang wacana yang disebut paradigm dialektik