HIMA PAI UMY Memperingati Hari Guru Nasional ke 71

November 29, 2016, oleh: superadmin

img_0026

Sebagai rasa penghormatan serta penghargaan kepada semua guru-guru yang ada di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia (RI) menetapkan bahwa tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) UMY menyelenggarakan peringatan Hari Guru Nasional yang ke 71 pada Senin (28/11/2016) di Lobi Barat FAI dengan tema “Guruku Pahlawanku”. Acara ini dibuka oleh Ka Prodi PAI UMY, Dr. Abdul Madjid, M. Ag yang didampingi oleh bpk. Naufal Ahmad Rijalul Alam, M.A. selaku Sekretaris Prodi PAI.
Dr. Abd. Madjid, M.Ag dalam sambutannya menjelaskan, kami sangat mengapresiasi acara ini karena baru pertama kalinya diperingati oleh HIMA PAI yang notabenenya prodi PAI akan menghasilkan calon guru PAI untuk pendidikan yang berkemajuan bagi bangsa Indonesia. Kami berharap acara ini akan menjadi acara rutin tahunan yang selalu diadakan untuk mengenang jasa-jasa para guru di Republik Indonesia. Tanpa guru tidak akan ada manusia-manusia hebat yang patut dibanggakan.
Kemudian setelah acara dibuka, dilanjutkan penulisan kenangan mengenai guru dimulai oleh Ka Prodi dan Sekretaris Prodi PAI dan digantung di pohon kenangan guru yang berada di tengah-tengah lobby barat FAI. Selepas itu penulisan kenangan tentang guru diikuti oleh semua anggota HIMA PAI dan beberapa mahasiswa FAI UMY yang terdiri dari mahasiswa jurusan PAI, KPI, maupun EPI. Tidak hanya mahasiswa saja yang antusias, Dosen dan karyawan FAI pun turut menuliskan kenangan tentang guru.
Selain itu, acara peringatan Hari Guru Nasional ini bekerjasama dengan HMJ KKI dan ICC Radio KKI. Kepada semua mahasiswa FAI UMY beserta Dosen dan karyawan kami  mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Last, but not least terimakasih untuk semua guru-guru di Indonesia, tanpamu kami tak akan bisa menjadi hebat. Guru adalah profesi yang mempunyai inventaris dunia-akhirat. Karena guru, kami ingin menjadi guru. Mahasiswa PAI harus bangga menjadi calon-calon guru. (Wahyu-HIMAPAI)
 

Jasa guru tidak ternilai harganya, guru ibarat lilin yang membakar diri untuk menerangi sekitarnya. Terimakasih kami ucapkan kepada para guru-guru yang telah sabar mendidik kami.