BEM FAI UMY Wajah Baru Sang Pembaharu

November 7, 2020, oleh: superadmin

Kalender saat itu menujukkan warna merah cerah, 1/11/ 2020. Bertepatan pada hari minggu Badan Eksekutif Mahasiswa FAI 2020 mengadakan Training Organisasi kepengurusan baru yang telah resmi dilantik pada 19 Oktober lalu. Awal bulan dengan semangat yang menggebu satu demi satu kegiatan BEM FAI akan terus dilaksanakan. Wajah – wajah-wajah baru dalam kepengurusan yang baru.  Bertempat di masjid Baitunnafi Gatak, Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta.

Training Organisasi  di tahun 2020 ini merupakan yang perdana sebab, Training dilaksanakan secara offline dan online. Sebuah trobosan baru di tengah pandemi yang belum juga usai. Teman – teman yang sudah berada di Yogyakarta istimewa, berkumpul untuk berkegiatan tetap mematuhi protokol kesahatan. Teman – teman yang belum bisa meninggalkan kampung halaman tetap memikul kewajiban berpartisipasi dalam acara via online.

Mengangkat tema “ Menguatkan Basis Gerakan BEM FAI UMY Dalam Mengahadapi Pandemi” dipilih 2 materi dalam training organisasi ini. Pemateri Hamzah Aulannas yang merupkan Gubernur BEM FAI 2017/2018. Pada kesempatan kali ini Annas menyampaikan materi mengenai kepemimpinan atau leadership.materi ini membekali pengurus periode baru agar senantiasa memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Bukan hanya pembekalan untuk mewujudkan BEM FAI yang lebih baik lagi untuk masa depan bangsa dan negara. 10 tahun lagi sebagai aset bangsa yang akan menggantikan kursi – kursi DPR RI serta mengusir tikus berdasi, harus memiliki jiwa kepemimpinan.

Mendedikasikan diri untuk tidak hanya memperkaya Ilmu pengetahuan dan tidak lupa memberikan manfaat bagi bangsa ini. Melahirkan mahasiswa pelopor bukan pengekor, Membentuk mahasiswa hebat di tengah situasi yang hamper sekarat. Materi yang kedua disampaikan oleh Muhammad Fikri Rizal yang merupakan gubernur BEM FAI 2019/2020. Fikri menyampaikan materi dengan judul “ Bisa Apa BEM FAI di Tengah Pandemi?”. Menyadari urgensi yang sedang terjadi. Dimana sekarang apa – apa serba dibatasi, tidak sebebas sebelum pandemi. Materi ini berisikan taktik dan strategi agar tetap memiliki eksistensi dalam dunia yang sedang tidak baik. Bagaimana kita bergerak membersamai pandemi yang juga merangkak. Bagaimana beradaptasi dengan keadaan yang mulai tidak pasti.

Muhammad Ibnu Rahmata, sebagai nahkoda baru dalam bahtera keluarga BEM FAI 2020 menyampaikan sedikit substansi yang ingin dipetik dari kegiatan tersebut. “ pertama, memahamkan temen – temen pengurus BEM FAI 2020 terkait dengan organisasi yang akan dilalui bersama. Kedua memahamkan kondisi hari ini. Bahwa di tengah pandemi, BEM mampu memiliki basis gerakan yang selaras dengan keadaan zaman. Dan yang terakhir, agar tejalin silaturahim dan memupuk keakraban dalam kepengurusan BEM.” Ujarnya secara tegas. Tentu kegiatan kali ini memiliki landasan cita – cita yang luar biasa. “ Saya berharap semoga kedepannya dapat menghadirkan spirit transformative sebagai gerakan napas gerakan. Sehingga segala agenda gerakan yang dilakukan mampun memberikan kebermanfaatan bagi orang lain” tambahnya.

Sebagai generasi hebat harus cekat dan kuat kreatif dan juga inovatif. Sebab kita tidak semata-mata tinggal lalu tanggal tanpa memberikan apapun bagi agama dan bangsa. Melalui BEM FAI diharapkan semua keluarga kepengurusan mampu memberikan kontribusi sebaik – baiknya. Entah dalam ruang lingkup kecil maupun besar. Mampu bermanfaat bagi umat. Selamat berlayar, semoga sampai pada pelabuhan dengan embanan amanah yang tak goyah, tuntas tanpa bekas, rampung tanpa ada rumpang. (_dew)